Kompleksitas
yang tak dapat dikurangi didefinisikan sebagai “ … sebuah sistim
tunggal yang terdiri dari bagian-bagian yang berinteraksi secara
berpadanan dan menghasilkan fungsi dasar, di mana hilangnya salah satu
bagian itu mengakibatkan sistim itu secara efektif berhenti berfungsi.”
Secara sederhana, hidup terdiri dari bagian-bagian yang berjalinan yang
saling bergantung kepada satu dengan yang lain untuk bisa berguna.
Mutasi secara acak mungkin menyebabkan berkembangnya bagian yang baru,
namun tidak dapat menjelaskan perkembangan secara serentak dari berbagai
bagian yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistim itu. Misalnya, mata
manusia tentunya merupakan suatu sistim yang sangat berguna. Tanpa bola
mata (yang pada dirinya sendiri juga merupakan merupakan sebuah sistim
yang kompleksitasnya tak dapat dikurangi), syaraf mata, dan lapisan mata
(visual cortex), mutasi mata secara acak sebetulnya bersifat
kontra-produktif untuk kelangsungan hidup dari spesies itu, dan
karenanya akan lenyap melalui proses seleksi alam. Mata bukanlah suatu
sistim yang berguna kecuali kalau semua bagiannya berfungsi dengan baik
pada saat yang bersamaan.
Kompleksitas yang ditentukan adalah konsep bahwa karena pola kompleks yang tertentu dapat ditemukan pada organisme-organisme, maka suatu bentuk tuntunan harus diperhitungkan bagi asal mula organisme itu. Kompleksitas yang ditentukan mengatakan bahwa tidak mungkin untuk suatu sebuah pola yang kompleks untuk berkembang melalui proses acak. Contohnya, sebuah ruangan yang dipenuhi dengan 100 ekor monyet and 100 buah mesin ketik mungkin pada akhirnya akan menghasilkan beberapa kata, atau bahkan mungkin beberapa kalimat, namun tidak akan pernah menghasilkan drama Shakespeare. Dan makhluk biologis jauh lebih kompleks dibandingkan dengan drama Shakespeare.
Kompleksitas yang ditentukan adalah konsep bahwa karena pola kompleks yang tertentu dapat ditemukan pada organisme-organisme, maka suatu bentuk tuntunan harus diperhitungkan bagi asal mula organisme itu. Kompleksitas yang ditentukan mengatakan bahwa tidak mungkin untuk suatu sebuah pola yang kompleks untuk berkembang melalui proses acak. Contohnya, sebuah ruangan yang dipenuhi dengan 100 ekor monyet and 100 buah mesin ketik mungkin pada akhirnya akan menghasilkan beberapa kata, atau bahkan mungkin beberapa kalimat, namun tidak akan pernah menghasilkan drama Shakespeare. Dan makhluk biologis jauh lebih kompleks dibandingkan dengan drama Shakespeare.
0 komentar:
Posting Komentar